Kebahagiaan itu tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan, Kebahagiaan bisa didapat jika segala sesuatu yang kita miliki dan kita lakukan telah sesuai dengan prosedur yang bersumber dari agama dan masyarakat

Minggu, 20 Februari 2011

ULANG TAHUN RASULULLAH SAW

12 Rabi'ul awal adalah hari ulang tahun Rasulullah Muhammad SAW, apa yang terfikir oleh kita ketika kita, anak kita, istri kita atau orang-orang yang kita sayangi sedang berulang tahun ? merayakan, mengucapkan selamat , memberi hadiah, atau ngasih kejutan-kejutan yang lain, begitulah umumnya kita semua.

Lalu pernahkah kita terfikir ketika sang Teladan ummat sedunia sedang berulang tahun, untuk memberi hadiah atau ucapan selamat ? lho, tapi beliau kan sudah meninggal ? bukankah seringkali orang-orang tercinta kita yang sudah meninggal juga kita peringati dengan adat istiadat yang kadang sebenarnya tidak logis bahkan tidak syar’i ? tapi apa yang membuat kita memperingati bahkan merayakan hari ulang Tahun atau hari wafatnya mereka ? paling tidak ingin mengenang kesan-kesan terindahnya atau keteladanannya, betul ?

Nah, Rosululllah Muhammad SAW tidak pernah neko-neko untuk minta diperingati atau dirayakan Hari Ulang Tahunnya atau Hari Wafatnya, beliau Cuma menganjurkan baca Shalawat saja ( Allahumma Sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad ) seberapa banyak ? ya sebanyak dan sebesar cinta kita kepada Beliau, bacaan itupun sebenarnya bukan untuk kepentingan Rosulullah SAW, tetapi dampak kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri, di dunia kita akan menemukan berbagai bentuk kebahagiaan, di Akhirat kita akan mendapatkan Syafa’at atau pertolongan dari Beliau ketika kita mengalami kesulitan perjalanan menuju Sorga kelak.

Gimana gampang khan ? baca Shalawat gak pake modal kok , masa gak bisa ! dimana dan kapan bacanya ?, ya dimana saja gak harus bersila dimasjid atau waktu khusus, dalam perjalanan boleh, ketika duduk istirahat ok, ketika berdiri dari pada bengong juga sip, ketika berbaring daripada menghayal tambah asyik. Lah wong Allah dan Malaikat saja mau bershalawat untuk Beliau masa kita nggak sih ?
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kalian semua untuknya dan berilah salam penghormatan" (Al Ahzab 56).

Nah kalau kita mau bershalawat kepada nabi Muhammad, Allah dan Malikatnya pun bershalawat untuk kita,
"Dialah (Allah) dan juga para malaikat-Nya bershalawat untuk kalian untuk mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya" (Al Ahzab 43).

Terus apa lagi ? sama saja kita juga harus mengenang kisah heroik perjalanan hidup dan kesusksesan Belaiu, masa kita seringkali menghatamkan buku-buku yang cukup tebal tentang kisah sukses seseorang yang jika dibandingkan dengan Rosulullah SAW tidak mungkin mampu menyamainya, mestinya sesekali kita baca kisah hidup beliau, banyak lho buku-buku tentang Beliau yang sudah mulai dikemas dengan bahasa kekinian, coba deh kita baca, terus kita rasakan dan terlibat langsung dengan gaya hidup Beliau, maka kita akan melihat dan merasakan kedahsyatan yang terjadi dalam hidup kita.

Nah bagi Anda yang belum sempat beli bukunya, bisa sementara download 12 kisah keagungan Rosulullah SAW disini : http://www.ziddu.com/download/13373034/12KisahKeagunganRosulullah.rar.html

MENEBUS HUTANG

“ Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah Melipatgandakan ganti kepadanya lebih banyak. Allahlah yang Menahan dan Melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan “. ( Al-Baqoroh : 245 )

Tidak seperti biasanya Ust.Jamal jalan terburu-buru menuju rumah Pak Jamil, “ Assalamu’alaikum “ sapa Ust.Jamal sambil mengetuk pintu rumah pak Jamil. “ wa’alaikum salam warahmatullah “ jawab pak Jamil sembari membuka pintu, “ oh… ustadz, silahkan usatdz, silahkan duduk, tumben nih ustadz… berkunjung ke gubug saya, ada yang bisa saya Bantu ustadz ? “.

“ Maaf pak Jamil, saya kemari mau menagih hutang ! “ seru Ustadz Jamal, “ wah…. Hutang yang mana ya ? kapan saya punya hutang ? seumur hidup saya ini, saya tidak pernah hutang kepada siapapun, apalagi sama ustadz ?” jawab pak Jamil setengah ngotot. “ cobalah pak Jamil ingat-ingat dulu, selama kita ini masih manusia, salah dan lupa itu kadang kita tidak sadari lho ! “ timpa Ustadz menasehati. “hem…….kapan ya ? sama siapa ya ? saya berani sumpah ustadz bahwa saya tidak pernah berhutang sama siapapun ! mungkin ustadz punya bukti kalau saya punya hutang ? “ tegas pak Jamil sambil mengingat-ingat. “ Wah banyak buktinya pak, kalau pak Jamil punya banyak hutang ! “ tegas ustadz jamal meyakinkan. “ ha….banyak buktinya ? “ pak Jamil makin kaget.

“ pak Jamil, pak Jamil…..kita setiap detik menghirup Oksigen gak pernah bayar padahal kalau di rumah sakit per galonnya berapa ?, apa itu bukan hutang ?, kita bisa melihat sekian macam keindahan Alam dan membaca berbagai pengetahuan pake lensa mata gak pernah bayar, padahal kalau kita mau nonton bioskop 3D atau 4D saja harus bayar sewa kaca matanya, apa itu bukan hutang ? kita berjalan kemana saja pake kaki gratis, coba kalau kita lumpuh kaki tanga kita, terus kemana-mana harus pake kursi roda dan tukang dorong, berapa gaji tukang dorong itu harus kita keluarkan !, dan masih banyak lagi hutang-hutang kita kepada Allah SWT, gimana masih merasa gak punya hutang ? “ jelas ustadz jamal. “ wah…. Benar itu ustadz, kalau semuanya itu harus kita bayar, hidup seribu tahunpun gak akan kebayar, bangkrut pastinya …….ha ha ha…bisa aja ustadz ini, tapi bener juga sih…..”

--------------------------------

Sahabat, sering diantara kita panik bin bingung ketika pelan tapi pasti usaha kita makin surut dan sepi sementara hutang-hutang kita masih numpuk tetapi jarang diantara kita terfikir sebenarnya seberapa besar hutang kita kepada Allah SWT mampukah kita membayarnya ? seperti kisah dialog diatas.



Secara matematis dan sekaya raya apapun kita, kita tidak akan mampu membayar hutang-hutang kita kepada Allah SWT, kita diberi pinjaman alat penglihatan, pinjaman alat Perasa dan pinjaman alat pendengaran ini saja kita tidak akan mampu membayar sewanya. Belum lagi nikmat-nikmat yang lain yang tak terhingga jumlahnya.



Akan tetapi Allah Maha Penyayang, semua hutang kita itu lunas hanya dengan RAHMAT dan KARUNIA Allah yang diberikan kepada kita, siapa yang akan mendapatkannya ? ya semua kita yang siap menuruti apa saja MAUNYA ALLAH SWT selama kita mampu. Apa sih MAUNYA Allah ? kita Cuma disuruh IBADAH = mengatasnamakan Allah disegala bentuk akttifitas kita, melaksanakan segala perintahNYA dan meninggalkan segala bentuk laranganNYA sekecil apapun dan seberat apapun.



Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. KALAU BUKAN KARENA KARUNIA ALLAH DAN RAHMAT-NYA KEPADAMU, NISCAYA TIDAK SEORANG PUN DI ANTARA KAMU BERSIH (DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR ITU) SELAMA-LAMANYA, TETAPI ALLAH MEMBERSIHKAN SIAPA YANG DIA KEHENDAKI. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

( An-Nur : 21 )



Ada satu lagi yang membuat hutang kita kepada Allah lunas, bahkan ditambah dengan banyak kelebihan dari Allah SWT yaitu ketika kita siap MEMBERI PINJAMAN kepada Allah SWT,



“ Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.”

( Al-Hadid :18 )



“ Jika kamu meminjamkan kepada Allah (=infaq di Jalan Allah) dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia MELIPATGANDAKAN (BALASAN) UNTUKMU DAN MENGAMPUNI KAMU. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun ”.( At-taghabun:17 )



Jadi kalau hutang kepada Allah SWT yang segitu tak terhingganya saja bisa kita lunasi, mungkinkah hutang kepada sesama kita tidak mampu kita lunasi, apa kiat-kiatnya ? dengan merujuk cara melunasi hutang kepada Allah, maka :
Buat orang/Lembaga itu sangat senang dengan kita ( kooperatif = turuti segala Kebaikannya jauhi kebejatannya )
Kasih Pinjaman Kebaikan = Bantu kesulitannya dan berikan solusi atas masalah pribadi, keluarga atau Lembaganya. ( ingat tidak ada satu orangpun yang tidak punyak masalah dengan pribadi dan keluarganya juga Lembaganya )
Santuni dan Bahagiakan kedua orang tua kita dan bersimpuhlah disepertiga malam yang terakhir untuk Sholat Tahajjut lalu berdo’a seperti yang diajarkan Allah dalam ayat sbb :“Dan Kami Perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa,“Ya Tuhan-ku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau Limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau Ridhai; dan BERILAH AKU KEBAIKAN YANG AKAN MENGALIR SAMPAI KEPADA ANAK CUCUKU. SUNGGUH, AKU BERTOBAT KEPADA ENGKAU, DAN SUNGGUH, AKU TERMASUK ORANG BERSERAH DIRI.”( Al-Ahqof :15 )
Robah Gaya Hidup kita menjadi gaya hidup orang termiskin sebagaimana gaya hidup Rosulullah. SAW, Gimana ? berani ? ok pasti bisa

SURAT CINTA

Suatu hari Jamelah ditanya oleh pak Jamil suaminya, “ sayang boleh saya tau, seberapa persen cintamu kepadaku ? “. “ Emm…, 1 % “ jawab Jamelah mantap. “ ha…? Cuma 1 persen saja, jadi kamu nikah sama aku ini sepertinya gak ada rasa cinta, asal kamu tau ya sayang aku nikahi kamu itu karena aku 100% cinta sama kamu “ tukas pak Jamil. “ ah masa sih… gombal kalie…? Berarti kalau aku mati sekarang, kamu mau ikut aku mati juga ? nggak kan ? atau kalau ada gadis yang lebih cantik dari aku menawarkan diri untuk kamu nikahi, apa kamu akan menolak ? he he jujur aja, pasti mau kan…? Kalau aku berikan 100% cintaku padamu, apa aku dapat segala-galanya darimu ? apa kamu bisa memberikan kecantikan lagi jika aku sudah nenek2, atau bisakah memberi kesebuhan atau nyawa tambahan jika aku sakit keras dan sekarat ? “ balas Jamelah. “ lha terus kamu nikah sama aku ini atas dasar apa ? “ serang pak Jamil. “ ya atas dasar perintah dan kesyukuranku karena kita dipertemukan oleh Sang Kekasih kita, karena itulah Kekasihku itu menumbuhkan cinta dan kesetianku kepadamu, jadi kalau kamu tidak membalas Cinta dan Kesetiaanku berarti kamu tidak mencintai Sang Kekasih yang telah mempertemukan kita, Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam “.
-------------------------------
Sahabat, saking cintanya Allah SWT kepada kita, kita dihidupkan di dunia ini . karena CintaNYA kita dicukupi segala kebutuhan kita, karena CintaNYA ditundukkan segala makhluk ciptaanNYA untuk kita kelola dan kita manfaatkan untuk memenuhi segala hajat kita. Karena CintaNYA kita diberi pasangan hidup untuk saling berbagi dan saling memuaskan. Karena CintaNYA kita diberi Pendengaran, penglihatan dan perasaan untuk dapat mengenali rasa CintaNYA. Karena cintaNYA kita diberikan SURAT CINTA agar tidak tersesat dan berpaling dari CintaNYA.

…. Ada 114 SURAT CINTA yang telah dititipkan kepada kita saat ini sampai akhir hayat kita nanti…..

Ketika kita masih kanak-kanak, Surat Cinta itu laksana kawan sejati kita
Dengan wudhlu, kita sentuh Surat Cinta itu dalam keadaan suci…
Kita pegang, kita junjung tinggi dan kita pelajari…
Surat Cinta itu kita baca dengan suara lirih dan indah setiap hari
Setelah usai kita pun mencium Surat Cinta itu dengan mesra, mesra sekali…

Sekarang kita telah dewasa…
Nampaknya kita tidak berminat lagi membaca Surat Cinta itu...?
Apakah Surat Cinta itu tinggal sejarah...?
mungkin menurut kita Surat Cinta itu tidak dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita
Atau mungkin Surat Cinta itu hanya cocok untuk anak kecil saja….

Sekarang Surat Cinta itu, kita simpan dengan rapinya, rapi….. sekali
hingga kadang kita lupa dimana menyimpannya… sampai debu tebal membalutnya
Surat Cinta itu sudah kita anggap sebagai perhiasan rumah kita belaka
Seringkali kita jadikan maskawin agar kita dianggap bertaqwa
Atau kita buat penangkal untuk menakuti Jin dan setan yang selalu menggoda

Kini Surat Cinta itu lebih banyak tersingkir, kita biarkan dalam kesendirian, dalam kesepian
di atas lemari, didalam laci, padam dan tak menggairahkan lagi

Dulu ..pagi pagi..di rumah-rumah, kita bacakan beberapa halaman Surat Cinta itu …
Sore harinya, kita baca beramai-ramai bersama teman-teman kita di surau….
Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi…
Kita baca koran pagi atau nonton berita tv...

Waktu senggang kita sempatkan membaca buku dan novel yang terbit terkini
Sedangkan Surat Cinta yang dikirim dari Allah yang menghidupkan dan member penghidupan kepada kita , Kita campakkan, kita lupakan…

Waktu berangkat kerjapun kadang kita lupa baca pembukaan Surat Cinta itu
sepanjang perjalanan kita lebih asik menikmati musik dan berita terkini
Tidak ada kaset atau CD berisi Surat Cinta itu yang terdapat dalam laci mobil kita
Di meja kerja kita tidak ada Surat Cinta itu untuk kita baca sebelum kita mulai kerja
E-mail teman kita yang ada Surat Cinta itu pun kadang kita abaikan
Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia kita…
Akankah kita benar-benar melupakan Surat Cinta itu ?

Bila malam tiba kita tahan nongkrong berjam-jam di depan tv
Menonton pertandingan liga inggris, italia, Timnas, musik, film atau sinetron laga

Waktupun cepat berlalu…. Surat Cinta itu semakin kusam dalam lemari
Mengepul debu, dilapisi abu, dan mungkin dimakan kutu…
mungkin hanya awal bulan ramadhan kita membaca kembali Surat Cinta itu
Itupun hanya beberapa lembar saja…
Dengan suara dan lafadl yang sudah kaku dan tidak semerdu dulu…

Mungkin Surat Cinta itu sudah tergantikan dengan Surat Cinta yang baru,
Dari pacar atau selingkuhan kita
Mungkin juga buku rekening, sertifikat, saham dan surat-berharga lainnya telah menjadi Surat Cinta yang baru dalm hidup kita.
Padahal…..
Surat Cinta itulah tiket satu-satunya untuk dapat kembali kepada CINTANYA
Dengan Surat Cinta itu kehidupan kita saat ini akan lebih mudah dan indah
Dengan Surat Cinta itu kita bisa memasuki SorgaNYA
Dengan Surat Cinta itu kita akan bisa bercinta dengan para Bidadari-BidadaraNYA
Dengan Surat Cinta itu kita akan selalu dalam Dekapan CintaNYA

Adakah yang lebih tinggi diatas CintaNYA
Dengan CintaNYA, mata kita akan menjadi MataNYA ketika kita melihat
Dengan CintaNYA, Telinga kita akan menjadi TelingaNYa ketika kita mendengar
Dengan CintaNYA, kaki kita akan menjadi KakiNYA ketika kita berjalan
Dengan CintaNYA, tangan kita akan menjadi TanganNYA ketika kita melempar

Masih ragukah kita dengan Surat CintaNYA ?
114 Surat CintaNYA telah dikirimkan kepada kita
Sudah berapa halaman yang kita baca hari ini ?
Sudah berapa surat yang sudah kita pahami ?
Masih berapa surat yang belum kita mengerti ?
Ataukah kita hanya berdiam diri ?
Ingat ! tanpa Cinta dariNYA, hidup kita ini tak akan pernah ada arti apapun

Ya….. Surat Cinta itu adalah Kitab Suci dari Allah Yang Maha Tinggi…
Adalah Al-Qur’an sumber segala inspirasi …….
Dialah Allah yang sangat rindu melihat kita membaca kembali Surat CintaNYA
Tidak rindukah kita kepadaNYA ataukah kita sudah tidak mengenaliNYA ?

Bagaimana mungkin kita mampu mengenalNYA dengan baik,
sementara dengan Surat CintaNYA kita lalai
kalau demikian halnya, mungkinkah ratapan kita akan didengarNYA ?


Allah telah berfirman:
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang diacuhkan". (QS. Al Furqan : 30).

NIQMATNYA SELINGKUH

Ibnu Mas’ud berkata: " Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu desa kecuali Allah akan mengizinnkan kehancurannya."
" Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam nereka adalah mulut dan kemaluan. " ( H.R. Turmudzi )

Membaca judul diatas bagi kita yang belum begitu paham bahasa arab, mungkin terkejut tapi bagi yang sudah tahu ya paling senyum-senyum saja. Kata Niqmat itu lawan kata dari Ni’mat yang mempunyai arti ancaman.
--------------------------------------
Di suatu pagi ditengah perjalanan, Pak Jamil berpapasan dengan Ustadz Jamal, sambil senyum-senyum Pak Jamil menyapa Ustadz Jamal, “ Assalaamu’alaikum Ustadz, aduh… dari mana mau kemana nih ! “, “ wa’alaikum salam warahmatullah, wah, pak Jamil kelihatan bahagia banget pagi ini “, jawab ustadz. “ ya iyalah ustadz siapa sih yang gak bahagia melihat istri setiap hari setiap malam selingkuh “, sahut Pak Jamil tanpa beban, “ Waduh cilaka, lihat istri selingkuh kok bahagia ! “ timpa ustadz Jamal terkejut, “ lho, emang kenapa ustadz, bukannya selingkuh itu wajib ? “ serang Pak Jamil, “ wajib gimana, dalil dari Hongkong ? “ sela ustadz Jamal, “ Begini ustadz dengar dulu penjelasan saya, setiap hari asal istriku tidak berhalangan, dia selalu baca Surat Cinta dari Kekasihnya minimal 5 kali sehari, nah kalau malam tiba kira-kira jam 2 dini hari dia bangun, terus bisikan saya “ maaf ya sayang, aku mau ketemuan dulu sama Kekasih aku “, tau gak ustadz apa Surat Cintanya ? Al-Qur’an, siapa Kekasihnya ? Allah SWT ! “ he he he……..

Sahabat, Selingkuh sepatah kata yang sangat ngetren diseluruh lapisan masyarakat manapun dan Negara manapun, anak SD saja tahu karena banyak artis yang mempopulerkan kata itu, selingkuh adalah kata penghalus dan pembungkus perbuatan ZINA yang sangat sangat diharamkan karena perbuatan Zina itu didekati saja tidak boleh.
" Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang tolol." ( Q.S. Al Isra 32).

Gak puas sama istri selingkuh ( ah dah longgar cari lagi ), gak puas sama suami selingkuh ( payah baru juga masuk dah keluar lagi ), gampang cari duit selingkuh ( mumpung ada, kapan lagi hapy-hapy ) , gak punya duit selingkuh (jual diri), merasa cantik n perfect selingkuh (cari yang lebih lah…siapa sih yang gak mau sama gua ) , terlalu gagah n ganteng selingkuh ( biasa cari variasi ),susah cari jodoh gak sabar selingkuh, tua selingkuh, muda selingkuh, mahasiswa selingkuh, pelajar selingkuh, anak SMP dan SMA sudah canggih berselingkuh/berzina…. Kiamat emang udah deket….nih !

Mengapa sih orang suka selingkuh ? memang segala bentuk kemaksiatan itu dibuat indah dan menyenangkan, tapi ingat CUMA SESAAT, SESAAT…! lha kalo terus terusan kan nikmatnya gak sesaat ? ya tetep sesaat dong !, saat kita sehat, saat punya duit, saat masih muda, saat ada yang mau, lha kalo sudah kakek-nenek peot rematikan bau tanah mau selingkuh lagi ? lha siapa yang mau ? kuntilanak kalei !.

Kita selingkuh karena ada Niat dan Kesempatan, Pertama : Niat terjadi karena adanya trigger pembangkit berupa deras dan dahsyatnya informasi audio visual tentang realitas perselingkuhan / perziaan diberbagai media dan aksi nyata dipentas-pentas perzinaan.

Taukah kita ketika kita jalan bersama istri dan anak kita di sebuah Mall atau Palza, di kanan kiri, depan belakang kita banyak dua jenis manusia yang gagah n macho bergandengan tangan mesra dengan wanita cantik lengkap dengan baju seronoknya ?
Setan akan membisikkan kepada istri kita, gila cakep n gagah banget tuh orang beda jauh dengan suami gua, asyik kali ya kalo bisa maen sama dia !, gak ketinggalan setan juga berbisik kepada sang suami, busyet biola Cina banget nih orang , nyesel deh gua gak milih wanita kayak dia!, anak kita juga kebagian bisikan setan, asyik kali ya jalan berduaan gitu, jadi pengen nih punya selingkuhan…..inilah awal dari niqmat perselingkuhan.

Nah kalau gak mau terjebak dengan perselingkuhan kita hindari semua bentuk-bentuk triggernya.

Kedua : Kesempatan terjadi ketika sebuah kondisi dua lawan jenis berduaan ditempat yang sepi atau ramai tapi terkunci, maka dipastikan setan sebagai orang ketiga akan menari-nari memompa nafsu syahwat kedua lawan jenis untuk melakukan perselingkuhan alias perzinaan, ah gak lah …kita kan bisa jaga diri…, iya satu kali bisa jaga diri, dua kali jaga hati, tiga kali jadi bayi he he he……..

Tetapi kesempatan bukan hanya waktu tetapi bisa berwujud kekuasaan, kekayaan, keindahan tubuh dan kelemahan suami atau istri. Inilah yang sering dijadikan alasan kuat untuk selingkuh baik selingkuh secara legal ( poligami ) ataupun illegal ( jajan ). Lho poligami kok dibilang selingkuh ? lha iya orang Rosulullah saja tidak Poligami kok ! gak poligami gimana, istri Beliau banyak gitu ? Rosulullah nikah lagi bukan karena gejolak nafsunya tetapi karena strategi dakwah membangun dan memaksimalkan potensi SDM, bedanya dengan kita kalau kita kawin lagi alias poligami karena kebelet main biola, ngaku gak ayo ?

Labih jauhnya akan kita bahas khusus dengan judul “ TERNYATA ROSULULLAH MUHAMMAD SAW TIDAK POLIGAMI “, penasaran kan ? ikuti terus RYI , OK ? insya Allah.

Ada satu hal lagi yang membuat kita kebelet selingkuh, yaitu kita lupa dan tidak yakin bahwa ada 40 bidadari - bidadara yang masih suci yang tak sanggup kita lukiskan kecantikan dan ketampanannya yang telah disediakan oleh SWT buat masing-masing kita. Para Bidadari dan Bidadara itu sangat sangat merindukan kehadiran kita di sebuah Istana yang sangat-sangat indah dan mempesona untuk bersama mereguk kenikmatan yang tiada tara dalam waktu yang tak terhingga. Yang pengen kebangetan geblegnya !

Oleh itu jangan pernah merasa hancur, stress apalagi bunuh diri ketika mendengar atau melihat dengan mata kepala sendiri sekalipun pasangan kita terjebak dalam perselingkuhan. Demikian juga ketika kita susah dapat jodoh ? gak usah pusing, sbukkan diri dengan mengurus dan mendidik anak-anak orang yang tidak terurus. Kalau Pasangan kita pas-pasan gak memuaskan ? juga gak usah terlalu difikirin nikmati aja. Rasanya sama ini. Lagian berapa lama sih kita mampu hidup bersama pasangan kita ? sangat-sangat terbatas waktunya, dia pasti kita tinggalkan menghadap Kekasih kita yang sesungguhnya Allah SWT yang akan menghadiahkan kepada kita 40 selingkuhan yang luar biasa nikmat dan dahsyatnya, gimana masih mau selingkuh ??? masih juga ? taruh aja otak kita dibawah perut.

Ingat ada 40 Bidadari-Bidadara yang sudah sangat-sangat merindukan kehadiran kita. Masa kita gak ada kangen-kangennya sama sekali sih sama mereka ?

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka Surga-Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan ( bidadari-bidadara ) yang suci, serta Rihda Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya “.
( An-Nisa : 14-15 )

KERJA SAMA ALLAH SWT

“ Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir “,( Al-Ma’arij :19-21 )

Sahabat, kira-kira bagaimana sikap kita ketika kita sebagai seorang atasan memberikan kepada bawahan kita sebuah ruang kerja dengan segala fasiltasnya agar bisa bekerja secara maksimal, tapi ternyata bawahan kita tadi bukannya bekerja tetapi malah nyantai, tidur-tiduran, main game , kerja juga tidak serius, nah ketika pekerjaan tidak kunjung kelar dan masalah mulai rumit, rekan kerjanya mulai menegur tapi dengan entengnya dia jawab “ santai aja kalie bro, boss kita itu orangnya sangat pemaaf “ . “ emangnya kalau ente dimaafin boss kita terus kerjaan itu bisa kelar begitu saja ? mimpi kalie….“.

Sesabar apapun kita, ketika melihat orang seperti ini pasti muak dan ingin segera mereposisi dia ke bagian jongos. Tidak jauh beda dengan kita dihadapan Allah SWT, kita ini adalah karyawan / pegawai Allah SWT, kita diberi segala fasilitas super canggih yang ada dalam diri kita dan diluar diri kita, semuanya GIVEN ( pemberian tanpa mengeluarkan modal apapun ), lalu kita disuruh kerja yang tidak membutuhkan modal yang besar bahkan nyaris tanpa modal, kita dikasih jatah waktu 24 jam terus kita disuruh sholat Cuma 5 menit x 5 waktu = 25 menit, kita diberi berbagai macam kekayaan dan kenikmatan terus kita disuruh keluarin zakat Cuma 2,5% dan infaq seikhlasnya, kita disuruh haji yang ongkosnya masih lebih mahal dari mobil kita, kita bisa makan semau kita selama setahun terus kita suruh menahan diri selama sebulan Ramadhan saja, kita juga diberi KITAB SOLUSI ( Al-Qur’an ) agar hidup kita tidak tersesat dan tidak nabrak sana nabrak sini lalu kita diperintah untuk membaca dan memahami kitab tersebut sedikit demi sedikit agar waktu 24 jam itu tidak terlalu sia-sia.

Semudah itulah Allah memberi pekerjaan kepada kita dengan balasan yang tiada tara baik di dunia saat ini apalagi di Akhirat kelak. Lalu coba kita kalkulasi SEJAK KITA BALIGH SAMPAI SAAT INI pekerjaan dari Allah yang mana yang sudah benar-benar kita lakukan secara maksimal ?

SHOLAT ? berapa waktu yang pernah kita tinggalkan ? itu adalah hutang yang harus dibayar dan inilah yang membuat kita terlilit hutang , berapa waktu Sholat yang kita kerjakan asal-asalan, itu adalah keteledoran yang akan menuai masalah dalam kehidupan kita!, berapa waktu Sholat yang kita kerjakan tapi tidak tepat waktu, itu adalah absen keterlambatan dalam bekerja yang akan berakibat tertundanya upah/balasan dari Allah SWT. Jangan sampai Sholat kita hanya sekedar formalitas bukan sebuah perwujudan dari rasa pengabdian dan rasa rindu berjumpa denganNYA.

ZAKAT/SEDEKAH ? dari seluruh kekayaan yang kita simpan dan seluruh kenikmatan yang selama ini kita reguk coba kita rasakan sudah porporsionalkah antara yang kita nikmati selama ini dengan yang kita keluarkan untuk saudara-saudara kita dan untuk kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ? lho kan kewajiban kita Cuma 2,5% setahun ? betul gak salah, itu adalah angka UJIAN CINTA kepada sesama manusia, bukankah orang yang beriman itu sangat mencintai Allah ? bukti kecintaan kita kepada Allah adalah ketika kita berupaya MENOLONG AGAMA ALLAH, mungkinkan Agama Allah saat ini bisa tertolong hanya dengan 2,5% setahun dari kekayaan kita ? sementara para Generasi dan Pejuang Agama Allah harus terseok-seok membutuhkan pertolongan kita setiap harinya !. Bukankah kita ingin meraih CINTA dariNYA ? karena dengan CINTANYA, maka mata kita adalah mataNYA artinya apapun yang kita lihat akan kita tangkap sebagai Peluang. Telinga kita adalah TelingaNYA artinya apapun yang kita dengar menjadi informasi peluang yang akurat, hati dan perasaan kita adalah PerasaanNYA artinya Perasaan kita mampu memanggil dan menghadirkan segala macam bentuk Peluang. Kalau sudah demikian adanya mungkinkah kita hidup dalam kemiskinan ? mampu kaya seperti apapun kita bisa, mau menolong siapapun kita mampu.
Jangan sampai Zakat/Sedekah kita hanya sekedar seremoni belaka tetapi merupakan wujud kegigihan kita meraih CINTA dariNYA.

PUASA ? berapa hari yang sengaja kita tinggalkan, dan berapa hari yang masih terhutang ? ini juga hutang yang harus segera dibayar jika kita tidak ingin terlilit hutang ?. selama ini bagaimana kualitas Puasa kita ? hanya sekedar menahan lapar dan dahaga sebagaimana kebanyakan orang berpuasa atau dalam rangka mengasah ketajaman perasaan Cinta kepada sesama juga Cinta kepadaNYA ?

HAJI ? seberapa rindukah kita untuk berkunjung ke Rumah Allah menjadi Tamu Allah ? bandingkan dengan besarnya kerinduan kita, ketika kita ingin segera pergi ke tempat kerja karena baru pertama kali mendapatkan surat panggilan kerja ? atau rindu ketemu calon mempelai kita dan detik-detik akad nikah ketika lamaran kita sudah diterima, rindu akan segera terbitnya SPK mega proyek karena presentasi kita telah diterima ? rindu akan dapatnya gaji dan bonus pertama kali yang cukup menggiurkan dari perusahaan kita ?. Haji adalah sebuah wujud kerinduan untuk merasakan kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Sahabat, seringkali kita baru saja mulai menanam benih-benih kebajikan dan membayar hutang-hutang kita kepada Allah SWT langsung serta merta menuntut hasil atau balasan sesegera mungkin. Bukankah hari ini kita tanam cabe besok belum bisa memanen cabe tersebut ? bukankah hari ini kita pelihara ikan Lele besok juga tidak bisa langsung panen lele tersebut ? bukankah hari ini kita baru mulai masuk kerja besok kita tidak bisa mengambil gaji ? tetapi ketika yang kita tanam hari ini adalah CINTA seketika itu juga cinta yang lebih besar akan kita rasakan, apalagi kalau kita investasikan segala sesuatu atas dasar Kerinduan dan Cinta kita kepada Allah SWT, maka rasakanlah betapa begitu besarnya Cinta Allah kepada kita !!!

Ya Nabi Salam

Wahai,
orang yang tak pernah memakai kain sutra,
dan tidak pernah tidur di atas kasur tebal,
wahai orang yang meninggalkan dunia fana ini dengan perut yang tidak pernah kenyang, sekalipun dengan roti yang terbuat dari tepung gandum yang kasar,
wahai orang yang lebih suka tidur di atas tikar daripada di atas kasur,
wahai orang yang tak pernah tidur semalam suntuk karena takut akan siksa neraka sa'ir.

(Rintihan Aisyah ketika berdiri di atas makan Rasulullah SAW)


"Dan sungguh, engkau (wahai Muhammad) benar-benar berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur" (QS 68 :4)

Luruskan Niat

Jika kau merasa benar, periksa hatimu, mungkin ia sedang bengkak...
Jika kau merasa suci, periksa jiwamu, mungkin itu putihnya nanah luka hati...
Jika kau merasa tinggi, periksa batinmu, mungkin ia sedang melayang kehilangan pijakan...
Jika kau merasa wangi, periksa ikhlasmu, mungkin itu asap dari amal shalihmu yang hangus dibakar riya'...

Bismillah..
Mari luruskan niat...:)

jangan menyerah

Dunia ini adalah tempat untuk beramal.
Lakukan tugas-tugasmu dengan baik.
Jika engkau merasa lelah, ingatlah Allah dan mintalah pertolongan kepada-Nya.
Dia akan memberimu ketabahan dan kekuatan.
(Rasulullah SAW)

Jadilah seperti pohon kurma dan seperti lebah

Jadilah seperti pohon kurma dan seperti lebah yang banyak manfaat dan kemuliaan..

"Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti batang pohon kurma. Apapun yang kamu ambil darinya akan memberikan manfaat kepadamu." (Diriwayatkan Ath-Thabrani dari Ibnu Umar ra)

"Dan perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Ia hinggap di tempat yang baik dan memakan yang baik, tetapi tidak merusak" (H.R. Thabrani)

Kebiasaan para pahlawan

Kebiasaan para pahlawan adalah berfikir lebih cepat daripada orang biasa, bekerja sebelum orang lain bekerja, beraktivitas lebih lama dari orang biasa, mengurangi jam-jam santainya, menyedikitkan waktu tidurnya, memberdayakan semuanya...

Semangat kawan! Kemenangan itu suka dengan persiapan!

TRANSAKSI DENGAN ALLAH SWT

Usai Jama’ah Sholat Subuh, pak Jamil mendekati Ustadz Jamal, “ Ustadz, saya seringkali ragu ketika saya bersedekah ke Yayasan-Yayasan Sosial, apa sedekah saya bisa nyampai kepada yang berhak menerima atau tidak, karena saya lihat gaya hidup para pengurus Yayasan-Yayasan social itu cukup bikin geleng kepala, makanya saya lebih suka menyerahkan langsung kepada anak-anak atau keluarga yang menurut saya layak dibantu, gimana nih menurut ustadz sikap saya ini ? “ Tanya pak Jamil membuka diskusi pagi itu.

“ pak Jamil harus bersyukur bisa rutin bersedekah, karena bersedekah itu pekerjaan yang paling ringan tapi dampaknnya luar biasa, sedangkan yang menerima sedekah itu beban tanggung jawabnya sangat besar , tetapi kalau saya lebih senang kalau sedekah saya disalahgunakan oleh Ustadz dari pada disalahgunakan oleh anak atau keluarga yang kurang mampu “. Jawab Ustadz Jamal. “ lho kok gitu sih Ustadz, pasti sedekah kita gak pernah tepat sasaran kepada yang berhak dong? “ protes pak Jamil.

“ ya sangat dipastikan gak pernah selalu nyampai dan gak selalu tepat sasaran , lha wong kita bersedekah hakekatnya bukan memberi karena kasihan sama mereka kok, karena mereka tidak akan pernah mampu membalas dengan dengan apapun oleh karena itu ketika kita sedang bersedekah ketahuilah bahwa kita sedang bertransaksi dengan Allah SWT, jadi kalau ada orang yang menyelewengkan Zakat,Infaq dan sedekah kita, maka semakin berbahagilah kita karena seluruh pahala ibadah orang tersebut buat kita sementara dia hanya gigit jari Cuma dapat capek saja. Jadi jangan pernah takut kalau kita bersedekah salah sasaran “. Tegas ustadz Jamal

“ Tapi kan ustadz, supaya kita lebih mantap dan percaya secara manusiawi Lembaga-lembaga itu kan harus memberikan laporan secara transparan dengan memakai auditor yang terpercaya bila perlu “ Tanya pak Jamil melanjutkan
“ he he he…. Emangnya kalau sebuah Lembaga yang sudah mendapatkan ISO 9001 dengan Auditor setaraf internasional itu sudah terjamin keamanahannya dan tidak pernah melakukan kesalahan, tidak sedikit program-program Lembaga Keuangan tersebut gagal dan milyaran dananya raib dan semua itu gak mungkin dilaporkan karena akan mengurangi kepercayaan di masyarakat, walau dana ZIS itu raib atau diraibkan bukan berarti pahala kebajikan orang-orang yang mengamanahkan Zakat, Infaq dan sedekahnya di Lembaga tersebut terputus, tidak, tidak sama sekali. Disinilah letak tanggungjawab besarnya para actor Lembaga Penerima ZIS tersebut, karena seluruh Ibadah dan Amal kebajikan mereka akan menjadi tebusannya, gak enak dan gak gampang kan jadi pihak penerima dan penyalur ZIS ?. Demikian juga kalau kita memberikan sedekah di jalanan kepada anak-anaka itu, apakah tidak diselewengkan? Bisa jadi buat beli rokok atau ngedrug? Jadi jangan pernah lihat orangnya atau Lembaaganya kalau mau sedekah tapi Lihatlah Allah dan bertransaksilah denganNYA, pasti terbalas ! “ Jelas ustadz Jamal.

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang dirahmati Allah SWT, sebenarnya apa yang mendasari kita mau bekerja di sebuah Perusahaan, menjadi pegawai Negeri atau Pegawai Swasta, menjabat jabatan tinggi atau menengah ? atau bahkan berwira usaha ? tidak lain dan tidak bukan karena kita telah melakukan TRANSAKSI JUAL DIRI kita kepada Perusahaan atau Institusi tersebut, karena transaksi itulah segala apa yang kita kerjakan dihargai atau dibalas dengan Gaji, Honor atau Bonus. Bagaimana kalau kita bekerja di sebuah Perusahaan tanpa melakukan transakasi lebih dahulu, akankan perusahaan tersebut mau membayar kita ?

Demikian halnya, mengapa kita harus bekerja dengan Allah SWT, seperti melakukan Sholat, Puasa, membayar Zakat/Sedekah, menunaikan Haji dan seabrek pekerjaan Ibadah dan Pengabdian lainnya ? ya… karena kita sudah melakukan Transaksi dengan Allah SWT, bahkan transaksi itu kita lakukan sejak Ruh ditiupkan dalam diri kita di Rahim ibu kita.

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian ( Traansaksi ) terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (transaksi ini )".(QS.Al-A’raf:172)

Kemudian kalimat transaksi itu kita sempurnakan dan selalu kita ucapkan berulang kali agar kita tidak lalai bahwa segala pekerjaan Ibadah dan Amal Shaleh kita selama hidup kita ini adalah dalam rangka pelaksanaan Transaksi kita kepada Allah SWT, apa bunyi Transaksi kita itu ? ialah Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH ( “ tidak ada satupun aktifitas yang mampu kita lakukan kecuali jika Allah ada bersama kita “ ) , Kalimat Transaksi inilah yang membuat segala bentuk aktifitas kita akan bernilai dan dihargai disisi Allah SWT.

Bukankah orang-orang Kafir / non Muslim sebesar dan sebagus apapun karya dan kerja mereka, karena mereka tidak mau bertransaksi dengan Allah SWT, maka segala karya daan aktifitasnya tidak akan bernilai apapun dihadapan Allah SWT. Karena Allah SWT hanya kan membeli diri dan harta kita dengan Sorganya bagi kita yang selalu bertransaksi dengan Allah SWT sampai akhir hayat kita.

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan Sorga ( kesusksesan tanpa batas ) untuk mereka. Mereka berjuang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh( Berhasil ) atau terbunuh ( gagal ). janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka bergembiralah dengan transakasi jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah : 111)

Oleh itu disetiap akan melakukan sedekah atau kebajikan lainnya ucapkanlah “ Bismillah, Laa ilaaha illallah “ , atas nama Allah dan karena Allah saja aku berbuat.